Selasa 07 Mar 2017 14:46 WIB

Eva Celia, Bermusik dan Java Jazz

Rep: Adysha C Ramadani/ Red: Hazliansyah
Eva Celia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Eva Celia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibarat pepatah buah tidak akan jatuh jauh dari pohonya. Hal itu agaknya berlaku bagi Eva Celia, anak dari Indra Lesmana dan Sophia Latjuba.

Tumbuh di lingkungan yang didominasi oleh musik membuat Eva Celia memiliki mimpi untuk terjun di dunia musik ketika dewasa. Tawaran untuk tampil pertama kali di Java Jazz Festival 2013 semakin menguatkan mimpi Eva tersebut.

"Dari kecil, ini (bermusik) mimpi saya," ujar Eva kepada Republika.co.id saat ditemui dalam perhelatan Java Jazz Festival 2017, di JIExpo Kemayoran.

Eva tak menampik jika sang ayah, musisi Indra Lesmana, memiliki pengaruh yang cukup besar dalam gaya bermusik dara kelahiran 21 September 1992 ini. Sentuhan jazz dari musik yang dimainkan Indra telah akrab di telinga Eva sejak kecil.

Meski mendapat pengaruh dari Indra dalam bermusik, Eva memiliki warna musiknya sendiri yang tercermin dalam album "And So It Begins". Pada delapan lagu yang ia tulis sendiri, Eva memadukan nuansa jazz dengan berbagai genre musik lain sehingga lagu-lagu yang ia bawakan terasa segar.

"(Dipadukan dengan) Pop, RnB dan soul," tambah Eva.

Setelah masuk ke industri musik, mimpi Eva pun bertambah. Putri dari Sophia Latjuba ini juga berharap ke depan ia dapat menyelenggarakan konser mini dan membawakan lagu-lagunya.

Jika mimpi tersebut dapat terwujud, Eva ingin bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi lain yang ia kagumi. Beberapa musisi tersebut di antaranya ialah Kunto Aji, Tulus, Yura Yunita dan Barasuara.

Terkait kolaborasi dalam bermusik, Eva merasa kolaborasi dengan sang ayah merupakan hal yang paling berkesan. Kolaborasi dengan ayah membuatnya merasa sangat nyaman.

"Seru dan paling nyaman (berkolaborasi dengan Indra)," kata Eva.

Hingga saat ini, Eva mengatakan, ada banyak lagu yang sudah ia dan Indra mainkan bersama. Akan tetapi, satu lagu yang Eva rasa istimewa dan paling sering ia mainkan bersama dengan sang ayah ialah "Aku Ingin".

Bagi Eva, langkah untuk terjun di industri musik membutuhkan keberanian karena industri ini cukup berat. Akan tetapi, Eva yakin dengan kerja keras ia juga akan dapat menemukan banyak kesenangan melalui bermusik.

"Harapannya, untuk terus berkarya dengan jujur," terang Eva. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement