Selasa 07 Mar 2017 16:13 WIB

Rudal yang Ditembakkan Korut Bisa Capai AS

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Tugu berbentuk Misil Korut 'Scud-B' (kiri) berdampingan dengan tugu misil Korsel di Museum Peringatan Perang Korea, di Seoul, Korsel (Foto: dok). Korut memperingatkan kemampuan roketnya mampu mencapai daratan AS.
Foto: AP
Tugu berbentuk Misil Korut 'Scud-B' (kiri) berdampingan dengan tugu misil Korsel di Museum Peringatan Perang Korea, di Seoul, Korsel (Foto: dok). Korut memperingatkan kemampuan roketnya mampu mencapai daratan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Amerika Serikat mulai menempatkan sistem pertahanan antirudal di Korea Selatan pada Selasa (7/3). Ini dilakukan setelah Korea Utara menembakkan empat rudalnya di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.

Media Korut menyatakan, Pemimpin Korut Kim Jong-un secara personal menjadi pengawas peluncuran empat rudal Korut pada Senin lalu. Posisi peluncuran rudal itu mengarah pada basis militer AS di Jepang. Ini merupakan tanda ancaman Korut terhadap AS karena tentara AS sering melakukan pelatihan militer dengan Korsel.

Media Pemerintah Korut KCNA mengatakan, di dalam hati pasukan meriam ada bara api dendam untuk melakukan balas dendam tanpa ampun terhadap para penghasut perang yang melakukan latihan perang gabungan. Ini menunjukkan Korut meluncurkan rudalnya karena tak suka latihan perang antara AS dengan sekutunya di Asia Timur.

Baca: Media Cina Peringatkan Kemungkinan Perang di Semenanjung Korea

Menurut KCNA, Kim Jong-un memerintahkan tentara Korut terus siaga tingkat tinggi jika sewaktu-waktu pecah perang sesungguhnya. Tentara Korut juga harus selalu siap menyerang dan melemparkan rudal kepada para musuh.

Rudal yang ditembakkan Korut merupakan jenis Intercontinental Ballistic Missiles (ICBMs) yang bisa mencapai AS. Jarak tempuh ICBMs mencapai 1.000 Km dan ketinggiannya mencapai 260 Km.

Para pejabat militer dan intelijen Korsel mengatakan, rudal-rudal Korut merupakan rudal terbaru pengembangan rudal scud. Saat ini Korut juga bersitegang dengan Malaysia akibat pembunuhan agen-agen Korut terhadap kakak seayah Kim Jong-un, yakni Kim Jong Nam. Kim Jong Nam dibunuh saat berada di bandara Malaysia.

Malaysia mengusir duta besar Korut. Korut membalasnya dengan mengusir duta besar Malaysia. Kedua negara juga melarang masing-masing warganya mengunjungi negara satu sama lain. Ketegangan antara Malaysia dan Korut makin meningkat

AS dan Jepang telah meminta bertemu dengan Dewan Keamanan PBB untuk membicarakan ancaman rudal Korut. Mereka akan bertemu dengan Dewan Keamanan PBB pada Rabu.

Baca: Malaysia Tutup Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement