REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aksi ratusan massa ojek online yang menuntut agar diusutnya pemukulan dan perusakan atribut mereka oleh sopir angkot nyaris ricuh dengan sopir angkot. Massa ojek online yang melakukan aksi di depan Polres Metro Tangerang menghadang angkutan umum yang melintas di jalan Daan Mogot.
Perwakilan transportasi online yang melaporkan kasus tersebut, Mawung menjelaskan, aksi damai oleh ratusan supir angkot ternyata memaka korban dari pihak transportasi online. "Katanya aksi damai, ternyata ada salah satu biker kami yang dipukuli," katanya saat akan membuat Laporan di Polres Metro Tangerang, Rabu (8/3).
Mawung mengatakan, selain mendapat kekerasan, aksi sweeping yang dilakukan supir angkot di kawasan Tangerang Raya juga membakar atribut dan memecahkan helm dari pengemudi ojek online. "Ada yang HP-nya dipecahin," jelasnya.
Kabag Oprasional Polres Metro Tangerang, Budi A.K. mengatakan, Polres Metro Tangerang mempersilakan perwakilan ojek online membuat laporan kekerasan yang diterima biker tersebut."Sekarang akan buat laporan, ya silakan, kami akan layani," ujarnya.
Terkait dengan potensi keributan di depan Polres, Budi menjelaskan ada pasukan siaga yang siap untuk mengantisipasi kemungkinan keributan yang akan timbul. Saat ini, proses mediasi dan pembuatan laporan sedang berlangsung. Kepolisian menerima 5 perwakilan dari ojek online. Sedangkan suasana di luar Polres sudah bisa dikendalikan aparat kepolisian.