Rabu 08 Mar 2017 22:33 WIB

Kemenkumham Berkomitmen Tambah Lapas Perempuan

Lapas khusus perempuan (ilustrasi)
Foto: Antara/Darwin Fatir
Lapas khusus perempuan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) menyatakan berkomitmen menambah lembaga pemasyarakatan (lapas) perempuan secara bertahap. "Jika anggaran cukup, secara bertahap kita akan tambah lapas khusus perempuan," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly saat menghadiri diskusi peringatan Hari Perempuan Sedunia di Gedung Pusat Kebudayaan Italia, Jakarta, Rabu (8/3).

Dalam diskusi yang diadakan atas kerja sama Kedutaan Besar Italia di Indonesia, Kemkumham serta Second Chance Foundation itu Yasonna menyampaikan bahwa secara ideal lapas perempuan semestinya dipisahkan dengan lapas anak, apalagi laki-laki. Saat ini, kata dia, Indonesia masih kekurangan lapas khusus perempuan. Lapas khusus perempuan yang tersedia hanya ada di Jakarta, Tangerang dan Bandung.

"Sedangkan di beberapa tempat masih ada yang campur antara perempuan dan laki-laki, dengan memisahkan blok," ujar Yasonna. 

Sementara itu Presiden Second Chance Foundation Evy Harjono yang hadir dalam acara tersebut turut menyoroti pentingnya pemberdayaan narapidana perempuan.

Menurut Evy, pelatihan dan pemberdayaan perempuan penting diberikan, supaya para napi perempuan memiliki bekal keterampilan setelah menjalani masa hukuman.

"Lapas mempunyai potensi ekonomi yang cukup signifikan. Sudah cukup banyak hasil karya warga binaan yang berkualitas. Kita mencarikan CSR perusahaan-perusahaan yang ingin mendukung membantu kegiatan pelatihan ini," tutur Evy yang juga merupakan istri mantan Menkumham Amir Syamsuddin.

Evy mengatakan sejauh ini lembaganya yakni Second Chance Foundation selaku yayasan non-profit telah menjadi mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham untuk pembinaan narapidana. Dia menyampaikan data yang tercatat hingga Februari 2017 terdapat sebanyak 209.981 warga binaan yang ada di lapas. Sementara warga binaan perempuan mencapai 11.615 orang.

Dalam diskusi tersebut salah satu mantan narapidana Irene menyatakan senang karena lapas memberikannya bekal keterampilan dan pembinaan yang sangat positif.

Irene mengungkapkan banyak kegiatan yang dilakukan di dalam lapas seperti pengajian dan ibadah. 

Acara peringatan Hari Perempuan Sedunia di Gedung Pusat Kebudayaan Italia turut dihadiri Duta Besar Italia untuk Republik Indonesia Vittorio Sandalli, mantan Menkumham Amir Syamsuddin serta sejumlah pejabat Kemenkumham.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement