REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan senior Goenawan Mohamad ikut menanggapi laporan terhadap Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tuduhan penyimpangan penggunaan dana di Frankfurt Book Fair 2015. Goenawan, yang saat itu menjabat Ketua Komite Nasional Frankfurt Book Fair, menilai laporan tersebut tidak adil bagi Anies Baswedan.
"Soal Frankfurt Book Fair hari-hari ini, saya dengar ada orang yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK dengan tuduhan korupsi ketika Indonesia hadir sebagai 'Negeri Kehormatan' di Frankfurt International Book Fair," tulis Goenawan Muhammad dalam akun Facebook-nya, Jumat (10/3).
Goenawan menegaskan, saat acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu, dirinya menjabat sebagai Ketua Komite Nasional. Sehingga jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, maka seharusnya dirinya yang dilaporkan bukan Anies Baswedan.
"Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan. Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk Pilkada kali ini. Tapi, karena tak adil bagi dia," tegasnya.
Goenawan juga menjelaskan, keputusan Indonesia untuk bersedia diminta jadi "Negeri Kehormatan" bukan ditandatangani oleh Anies Baswedan, melainkan oleh Menteri sebelumnya, Mohammad Nuh. Termasuk besar anggaran yang disiapkan untuk event tersebut, semuanya disiapkan dan diajukan di masa M Nuh.
"Anies melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia, saya memimpin team profesional, dia aparat Kementerian. Hasilnya bisa dilihat dari kesaksian dan liputan media terkemuka Jerman," katanya.
"Bahwa sampai ada orang melapor hal ini, tanpa menelaah kejadiannya lebih dulu, membuat saya sedih dengan Pilkada ini," ucapnya.
Goenawan menilai, apa yang ditudingkan kepada Anies merupakan siasat fitnah. Hal tersebut bukan saja menimpa Anies, menurutnya, dulu saat Jokowi maju sebagai Capres pun juga sempat menjadi sasaran fitnah.
"Saya sedih dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling lama lima tahun. Jika fitnah dan kebencian diteruskan, sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita? Luka hati. Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses demokrasi," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, cagub Anies Baswedan dilaporkan oleh Andar Mangatas Situmorang ke KPK. Anies dituduh melakukan korupsi dana proyek Frankfurt Book Fair 2015.