REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini besaran dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk jenjang SD dan SMP di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan. "Kenaikan besaran Bosda ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan sekolah karena setelah beberapa tahun Bosda tidak mengalami kenaikan," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, Ahad (12/3).

Menurutnya, tahun ini Bosda SD sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun dan SMP Rp 1,5 juta per siswa per tahun. Pada tahun sebelumnya besaran Bosda SD Rp 700 ribu per siswa per tahun dan SMP sebanyak Rp 1 juta per siswa per tahun. 

Peningkatan besaran Bosda SD dan SMP itu mengacu pada Peraturan Wali kota Nomor 11 tahun 2017 tentang pedoman pemberian Bosda untuk satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan pemerintah daerah. Diakuinya kebutuhan operasional pendidikan dari tahun ke tahun meningkat. “Bukannya kurang. Tapi untuk penyesuaian kebutuhan sekolah karena sudah empat tahun Bosda tidak naik,” ujarnya.

Pemberian Bosda oleh Pemkot Yogyakarta untuk untuk membantu biaya operasional pendidikan sekolah yang diselenggarakan pemda atau sekolah negeri. Bosda digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sekolah seperti belanja pegawai, belanja barang, jasa dan belanja modal. 

Diakuinya, Bosda bukan bantuan untuk siswa langsung, tapi ke sekolah yang dihitung berdasarkan jumlah siswa di tiap sekolah. “Penyaluran Bosda tiap semester langsung ke rekening sekolah. Untuk Bosda yang mengacu Perwal baru ini masih dalam proses penyalurannya,” tambah Budi.

Mengacu Perwal terkait Bosda, dengan adanya Bosda itu, sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah (sekolah negeri) dilarang melakukan pungutan biaya satuan pendidikan kepada masyarakat. Pengawasan pengelolaan Bosda dilakukan oleh Disdik dan organisasi perangkat daerah yang berwenang di bidang pengawasan. Salah satu kontrol pengawasan pengelolaan Bosda adalah melalui laporan pertanggung jawaban penggunaan Bosda.

“Mekanisme penyaluran Bosda dilakukan setelah sekolah menyampaikan proposal dan surat pertanggungjawaban Bosda tahun lalu,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika