Ahad 12 Mar 2017 17:56 WIB

831 Korban Banjir di Tiga Kecamatan Kabupaten Bandung Masih Mengungsi

Warga menggunakan jasa perahu kayu untuk menerobos banjir yang merendam di Jalan Raya Banjaran di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menggunakan jasa perahu kayu untuk menerobos banjir yang merendam di Jalan Raya Banjaran di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan hingga saat ini jumlah pengungsi korban banjir akibat luapan Sungai Citarum di tiga kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang sebanyak 831 jiwa dari 242 KK. Jumlah tersebut relatif menurun sejak dua hari terakhir dimana sebelumnya mencapai 1.960 jiwa dari 550 KK.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Iriawan mengatakan jumlah warga yang mengungsi berkurang karena kondisi banjir yang sudah mulai surut. Angkanya menurun kurang lebih hampir setengahnya dari dua hari terakhir. Selain itu, lokasi pengungsian berkurang dari 22 titik menjadi sembilan titik pada Jumat (10/3) kemarin.

“Sebagian pengungsi kembali ke rumah masing-masing. Pada beberapa tempat pengungsian seperti di Tenda Nurulfalah hanya ada satu atau dua KK,” ujarnya, Ahad (12/3).

Selain itu menurutnya, di Desa Dayeuhkolot tempat pengungsian yang beridir hanya terdapat dua keluarga. Termasuk di Ashopiah banyak yang sudah pulang kembali ke rumah masing-masing. Dirinya mengatakan kondisi banjir di Beleendah relatif sudah berkurang. Namun Sabtu malam (11/3) kiriman hujan dari Majalaya dan membuat Bojong air meluap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, jumlah jiwa yang terkena dampak banjir per kecamatan sejak 27 Februari hingga 8 Maret kemarin mencapai 79563 jiwa. Dimana, Kecamatan Baleendah sebanyak 42.636, Kecamatan Dayeuhkolot 13.446, Bojongsoang 11.396, Kecamatan Pameungpeuk 5.400, Kecamatan Banjaran 1.776, Pangalengan 333, dan Kecamatan Majalaya 4.576.

Sementara itu, jumlah desa yang terkena dampak banjir per Kecamatan yaitu Kecamatan Baleendah, desa Andir dan Baleendah. Kecamatan Dayeuhkolot desa Dayeuhkolot, Citereup dan Pasawahan. Kecamatan Bojongsoang Desa Bojongsoang, Bojongsari dan Tegalluar. Kecamatan Pameungpeuk Desa Rancatungku, Desa Bojongmanggu dan Sukasari. Kecamatan Banjaran Desa Kamasan, Sindang Panon dan Neglasari.

Kecamatan Banjaran desa Banjarsari, Kecamatan Majalaya di desa Majalaya, Desa Majasetra, Majakerta dan Sukamaju. Selain itu jumlah kepala keluarga terkena dampak banjir per kecamatan yaitu di Kecamatan Baleendah sebanyak 7304 KK, Kecamatan Dayeuhkolot 4.527 KK, Bojongsoang 2.834, Pameungpeuk 1.668, Banjaran 499 KK, Pangalengan 81 KK dan Majalaya 1.181 KK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement