Ahad 12 Mar 2017 19:24 WIB

Pawai Budaya Meriahkan HUT Ke-20 Kota Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Maman Sudiaman
Parade budaya dan atraksi kesenian meriahkan pawai HUT ke-20 Kota Bekasi, Ahad (12/3).
Foto: Republika/Kabul Astuti
Parade budaya dan atraksi kesenian meriahkan pawai HUT ke-20 Kota Bekasi, Ahad (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ribuan warga Kota Bekasi turun ke jalan menyaksikan pawai budaya yang digelar, Ahad (12/3) pukul 08.00 WIB dengan rute Jalan Ahmad Yani-Bundaran Summarecon. Warga dari berbagai suku dan kelompok umat beragama ikut memeriahkan pawai budaya.

Pawai budaya ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-20 Kota Bekasi yang jatuh pada 10 Maret 2017. Peserta pawai berbaris mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah serta menyuguhkan seni tarian tradisional. Tak ketinggalan, penampilan marching band dari para siswa.

"Kedamaian, kebersamaan, merajut persatuan kesatuan adalah modal kita untuk membangun Kota Bekasi. Ini harus menjadi komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kota Bekasi maju, sejahtera, dan ihsan," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Kota Bekasi lahir dari hasil pemekaran dengan Kabupaten Bekasi pada tahun 1997. Kota ini sekarang menjadi rumah bagi 2,6 juta warga dari berbagai suku dan agama. Bekasi juga menjadi kota penyangga (greater metropolitan) lantaran posisinya persis di sebelah timur ibu kota DKI Jakarta.

Rahmat Effendi mengajak seluruh umat beragama di Kota Bekasi membangun kesadaran tentang pentingnya toleransi. Di tengah heterogenitas 2,6 juta warga Kota Bekasi, perlu kematangan agar masyarakat dapat menghargai perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan, bukan alat perpecahan.

Pemerintah kota juga meresmikan beberapa infrastruktur hasil pembangunan 2016-2017 bersamaan dengan peringatan HUT ke-20 Kota Bekasi. Di antaranya, SMK N 3 Kota Bekasi, SMP N 42 Kota Bekasi, SD N Jakasetia 7 Kota Bekasi, RSUD Chasbullah Abdul Madjid, Stadion Patriot Bekasi, Kantor Kelurahan Jatikarya, Gedung Parkir Stadion, dan Taman Bojong Rawalumbu.

Dalam hal penataan kota, di usia ke-20 ini Pemkot Bekasi sedang memperindah pedestrian-pedestrian di Kota Bekasi, salah satunya pedestrian Jalan Ahmad Yani. Rahmat Effendi juga menjanjikan tunjangan yang lebih tinggi kepada para aparatur sipil negeri.

Pemkot Bekasi, katanya, sedang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan salah satu penyedia layanan komunikasi mengembangkan sebuah konsep tatanan kota cerdas atau Smart City dengan program Smart Online Reporting and Observation (SOROT). Aplikasi SOROT ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses informasi secara cepat dan tepat, serta menyampaikan keluhan dan pengaduan kepada pemerintah.

Sebagai penyangga ibu kota, Kota Bekasi juga menghadapi beragam permasalahan urban. "Ada tiga hal yang sedang menjadi prioritas pemerintah Kota Bekasi di usia ke-20, yakni sarana transportasi, penanggulangan banjir, dan public safety," kata Rahmat Effendi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement