REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO – Kehadiran Josep Guardiola di kursi pelatih Manchester City ternyata tetap tak mampu membawa tetangga Manchester United (MU) itu meraih mimpinya di Liga Champions. Kekalahan 1-3 di kandang AS Monaco pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3) dini hari WIB membuat City tersingkir.
Meski City menang 5-3 pada pertemuan pertama di kandang, agregat 6-6 membuat Monaco yang layak lolos karena unggul gol tandang. Usai laga, Guardiola yang dulu sempat berjaya bersama Barcelona di Liga Champions mengaku sangat kecewa.
Menurutnya, City tidak bermain sehebat seharusnya seperti tim-tim yang sedang berjuang mendapat tiket perempat final Liga Champions. "Kami lupa cara bermain yang benar. Normalnya, kami menunjukkan level permainan yang tinggi tapi hari ini tidak," kata dia dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.
Pelatih asal Spanyol ini mengatakan, untuk bisa melangkah jauh di Liga Champions, sebuah tim harus bisa bermain dengan istimewa. Selain itu, faktor keberuntungan juga sangat diperlukan. Namun menurut Guardiola, City tidak mempunyai dua syarat tersebut. "Tim ini tidak punya pengalaman di Liga Champions," kata Guardiola.
Dia pun bertekad untuk membawa perubahan terhadap langkah City di Liga Champions. Menurutnya, tersingkir padahal punya modal kemenangan pada leg pertama sangatlah menyakitkan. "Kami harus mendapat pelajaran dan segera kembali untuk mengembangkan kemampuan tim di tingkat Eropa," ujarnya.