Jumat 17 Mar 2017 08:48 WIB

Eks Sekjen Kemendagri Sebut Ada Skema Bagi-Bagi Uang 3-3-1

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ilham
Suasana sidang lanjutan dugaan korupsi proyek KTP-el dengan terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Suasana sidang lanjutan dugaan korupsi proyek KTP-el dengan terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini menyebut, ada skema 3-3-1 terkait pembagian uang dari Irman sebagai Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri saat itu. Diah mengaku pembagian uang sebesar 700 ribu dolar AS dari Irman ini terjadi pada 2013.

Dalam persidangan kedua kasus KTP-el, Diah memberikan kesaksian bahwa pada 2013, ia dihubungi oleh Irman yang kini menjadi terdakwa dalam kasus tersebut. "Bu, ini ada 7, mau dibagi 3-3-1," kata Diah mencontohkan perkataan Irman saat itu.

Diah menjelaskan, tujuh yang dimaksud yakni jumlah uang sebesar 700 ribu dolar AS yang diperuntukan bagi Irman, Sugiharto, dan Diah sendiri. Untuk Irman 300 ribu dolar AS, Sugiharto 100 ribu dolar AS, dan Diah 300 ribu dolar AS.

Saat menerima uang dari Irman, Diah mengaku tidak tahu dari mana asal uang itu dan tidak juga menanyakan kepada Irman tentang asal uang tersebut. Dia menuturkan, baru mengetahui itu uang KTP-el saat ada pemeriksaan dari KPK.

"(Yang terpikir saat itu) Irman mungkin mikirin kami (saya) dan ini dari rezeki beliau," kata dia. Sepekan kemudian, Diah mengaku menerima lagi uang sebesar 200 ribu dolar AS dari Andi Narogong. "Ini uang KTP-el? Bukan, kata Andi," ujar Diah mengumpakan percakapannya dengan Andi.

Saat itu, Diah mengaku sempat menolak pemberian Andi itu. Namun, Andi meninggalkan uang itu di bawah meja di ruang kerja Diah. Sehabisnya, Diah berkata kepada majelis hakim bahwa dirinya menghubungi Irman tentang uang pemberian Andi tersebut.

Diah mengatakan kepada Irman bahwa dia menerima uang dari Andi. "Besoknya saya hubungi Pak Irman kok banyak sekali dikasih. Saya mau balikin. Kata Pak Irman, jangan. Kalau dibalikin, saya sama saja bunuh diri," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement