REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pemimpin spritual sufi di Bangladesh tewas akibat serangan dari kelompok terorisme. Farhad Hossain Chowdhury (55 tahun) tewas bersama pegawainya di kediamannya di wilayah utara Bangladesh. Mereka ditembak oleh kelompok yang tidak dikenal.
"Kami belum memastikan siapa yang melakukan pembunuhan itu," kata kepala polisi setempat Arju Mohammad seperti dilansir europe.newsweek.com, belum lama ini.
Menurut Arju, saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dia mengatakan, polisi tidak mengesampingkan keterlibatan organisasi Islam radikal yang telah melakukan beberapa serangan di negara tersebut terhadap warga negara asing, aktivis liberal, penulis sekuler dan agama minoritas.
Serangan paling mematikan terjadi di sebuah kafe di Dhaka pada Juli tahun lalu. Serangan yang dilakukan kelompok militan Negara Islam (ISIS) menewaskan 22 orang, termasuk warga negara dari Italia, Jepang, dan India. Al-Qaeda dan ISIS telah mengklaim melakukan peretasan dan serangan terpisah di negara itu pada tahun lalu.
Pihak berwenang yakin banyak pemuda Bangladesh yang terlibat dalam gerakan radikal karena pengaruh konten media sosial. Namun pemerintah memastikan, tidak ada ISIS atau Al-Qaeda yang beroperasi di Bangladesh. Kelompok Islam radikal berasal dari dalam negeri, seperti kelompok yang dikenal sebagai Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB). JMB telah membunuh seorang petani Jepang pada Oktober 2015 lalu.
Islam merupakan agama terbesar di Bangladesh. Populasi Muslim di Bangladesh sekitar 148 juta jiwa atau 90,4 persen dari total penduduk Bangladesh pada tahun 2011. Menurut "Bangladesh Religious Freedom 2007", Konstitusi membuat Bangladesh menjadi negara sekuler dan menjamin kebebasan beragama, namun PBB telah mengakui Bangladesh sebagai negara moderat dan demokrasi Muslim.
Islam diperkenalkan ke Bengal pada abad ke-13 dan kemudian menjadi agama utama. Islam masuk ke Bangladesh bermula dari kedatangan para misionaris Arab dan Persia serta pedagang. Mereka melakukan penaklukan wilayah kesultanan India Utara.