REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lift utama pusat perbelanjaan di kawasan Blok M anjlok dari lantai lima hingga ke basement. Sebanyak 20 orang yang ada di dalam lift dilaporkan terluka.
"Ada 20 orang lebih, ada empat siswi, yang paling parah ada yang patah tulang kaki, ada yang sobek di bagian tulang kering," kata saksi mata, Rahmat Hidayat (30 tahun) di lokasi kejadian, kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/3).
Menurut Rahmat, saat itu dirinya bersama para pengunjung baru saja usai shalat Jumat di lantai tujuh. Usai shalat mereka berburu menggunakan lift utama pusat perbenjaan itu.
Rahmat selamat dari tragedi nahas itu karena memasuki lift lain. Sedangkan dari lift sebelah, dia mendengar suara teriakan sebelum akhirnya berujung dengan suara dentuman yang amat keras. "Saya baru turun, dari lift di samping terus dengar suara teriakan, kemudian suara dentuman keras, kami yang di bawah langsung bantu buka paksa lift," katanya.
Di dalam lift ujar pria yang akrab dipanggil Iit itu, ada lebih dari 20 orang. Mereka rata-rata pria dari lantai tujuh bersama empat siswi.
Dari keterangan korban, kata Iit, lift sempat berhenti di lantai enam dan lantai lima. Barulah dari lantai lima lift meluncur begitu saja ke bawah. "Dari lantai tujuh ke enam, berhenti, dari enam ke lima, dari lima langsung ke sini (basement)," kata dia.
Para korban sebagian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sedikitnya masih kata pria asal Sumatra ini ada sekitar delapan orang yang mengalami luka berat. "Ada delapan orang yang luka parah dan dua orang paling parah," kata dia.
Menurut Iit, lift tersebut baru saja dibenahi sekitar dua atau tiga hari sebelumnya. Namun, dia mengaku lift rusak sering dikeluhkan oleh para karyawan, termasuk dirinya. "Dari dulu memang sering rusak," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Sebut tak Ada Korban Tewas Jatuhnya Lift Blok M Square