REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bocah perempuan berusia 8 tahun Anisa Cikal Rambu Anugerah diduga menjadi korban penculikan saat akan berangkat sekolah. Ia menghilang dan tak kembali ke rumah sejak Rabu, (15/3)
"Tiga hari anak saya tidak pulang kami sudah mencari ke rumah sanak saudara hingga menanyakan ke teman-teman sekolahnya, namun tidak ada satupun yang mengetahui keberadaannya," kata Bambang warga Kampung Jajaway, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi yang merupakan ayah kandung Anisa, Jumat.
Ia mengatakan kejadian ini saat Anisa berangkat sekolah agama di Madrasah Diniyah Azza Karsiyah, Kecamatan Lembursitu.
Menurutnya, ia mencari ke sana kemari dibantu masyarakat termasuk bertanya kepada orang pintar, namun tidak ada hasilnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melaporkan kehilangan anaknya itu ke Polsek Lembursitu pada Kamis, (16/03) dinihari tapi belum ada perkembangan. Selain itu, informasinya ada orang yang pernah melihat anaknya dibonceng di daerah Rambay ke arah Kecamatan Cisaat, namun yang melihatnya anak kecil jadi informasinya kurang jelas.
Ia berharap jika ada yang melihat untuk segera menghubunginya atau ke kepolisian terdekat. Saat hilang Anisa mengenakan gamis merah muda, kerudung putih dan membawa tas bergambar karakter barbie. "Kami juga sudah menyebar foto anisa baik di media sosial maupun di setiap lingkungan permukiman dan tempat keramaian lainnya," tambahnya.
Sementara, Wali Kelas Anisa di SDN Sidangsari Lembursitu Deuis Fifit Fitriyani mengatakan ia sempat mengantarkan Anisa saat pulang sekolah sampai gang rumahnya dan tidak menyangka anak didiknya tersebut hilang dan diduga menjadi korban penculikan.
"Meskipun prestasi di sekolah biasa-biasa saja Anisa anaknya baik, penurut dan ceria. Kami pun terus berdoa agar bisa berkumpul lagi bersama keluarganya," katanya. Hingga saat ini dugaan penculikan tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polsek Lembursitu dan Polres Sukabumi Kota.