REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan bencana alam masih terus mengancam wilayah Garut pada musim hujan yang tinggi pada Maret 2017.
"Minta kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi di bulan ini, dan bisa menyebabkan sejumlah bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Ade Rusyana kepada wartawan di Garut, Ahad (19/3).
Ia menuturkan, hujan masih terus mengguyur wilayah Garut yang menyebabkan beberapa daerah terjadi bencana tanah longsor. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari daerah yang dinyatakan rawan bencana alam longsor.
"Kita juga telah mengedarkan surat imbauan bahaya bencana ke semua kecamatan, kita juga terus memantau selama 24 jam terhadap daerah rawan bencana," katanya.
Ia menambahkan, upaya lain mengurangi risiko bencana yakni dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang terbentuk dalam desa tangguh bencana. Selain itu, lanjut dia, disiapkan juga kendaraan berat di wilayah selatan Garut atau rawan longsor untuk penanggulangan cepat jika terjadi longsor.
"Alat berat disiapkan untuk penanganan longsor, terutama yang menutup jalan bisa segera disingkirkan," katanya.