Selasa 21 Mar 2017 09:59 WIB

Angkot Kota Bogor Mogok Operasi

Angkot hijau Kota Bogor. Ilustrasi
Foto: Antara
Angkot hijau Kota Bogor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Aksi mogok sopir angkot juga berimbas ke Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/3) pagi. Moda transportasi umum tersebut terlihat sepi beroperasi di sejumlah titik.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji menyebutkan, sempat terjadi penumpukan penumpang khususnya para pekerja dan pelajar terutama di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor.

"Pagi tadi angkot masih terlihat beroperasi, hingga saat ini jumlah angkot yang beroperasi di pusat kota juga terlihat sepi dari biasanya," kata Bramastyo, Selasa (21/3).

Menurut Bramastyo, sejak pagi pihaknya tela mengerahkan sejumlah unit mobil Dalmas dan rangger untuk mengakomodir pelajar yang kesulitan mendapatkan angkot. Mobil unit diberdayakan sejak pagi, mengangkut penumpang diprioritaskan pelajar dan juga pekerja yang beraktivitas di pagi hari.

Sementara itu, menurut Bramastyo situasi arus lalu lintas di pusat Kota Bogor terpantau lancar. Di sejumlah titik masih terlihat ada warga yang menunggu angkutan umum.

Berbeda dengan di wilayah perbatasan banyak terjadi penumpukan penumpang yang tidak kedapatan angkutan akibat aksi mogok yang dilakukan para sopir. Gaisha (30) warga Ciomas menginformasikan, di wilayahnya masih belum ada angkot yang beroperasi begitu pula dengan transportasi online.

Gaisha terpaksa menggunakan moda ojek pangkalan dari rumah menuju Sekolah Tinggi Teknologi Pertanian (STTP) yang berjarak kurang dari lima kilo meter.

Ia dikenai tarif Rp25 ribu dari kawasan rumahnya menuju STTP Pertanian yang terletak di Pasir Kuda, Kota Bogor.

"Kalau naik angkot biasanya dua kali naik, tarifnya tidak sampai Rp 10 ribu, kalau ojek online juga cuma Rp 10 ribu, tapi karena terdesak kebutuhan saya naik ojek pangkalan minta tarif Rp 25 ribu," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement