Kamis 23 Mar 2017 08:34 WIB

Bima Arya: Situasi Angkutan Kota Bogor Normal

Walikota Bogor Bima Arya mengadakan peretemuan dengan paguyuban sopir angkot di halaman balaikota (21/3).
Foto: Republika/Taufiq Alamsyah
Walikota Bogor Bima Arya mengadakan peretemuan dengan paguyuban sopir angkot di halaman balaikota (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan situasi angkutan di Kota Bogor, Kamis (23/3) pagi normal. Sejumlah angkot tampak beroperasi walau jumlahnya tidak sebanyak hari biasanya.

"Kondisi sejauh ini normal, walau jumlah angkot tidak seperti biasa," kata Bima di sela-sela patroli yang dilakukannya ke sejumlah wilayah, di Kota Bogor, Kamis pagi.

Menurutnya, masih banyak angkot di wilayah Kota Bogor yang menunggu dan melihat situasi di lapangan, sehingga belum semua angkot beroperasi. "Arah Laladon dilaporkan, angkot beroperasi tidak sampai ke tujuan, karena masih ada kekhawatiran sehingga angkot berputar kembali," katanya.

Bima menyebutkan, mobil bantuan dari Pemerintah Kota Bogor sudah bersiaga untuk mengakomodasi mobilisasi warga, apabila terjadi penumpukan penumpang karena belum semua angkot beroperasi. "Tetapi belum ada laporan penumpukan penumpang di wilayah Kota Bogor, kecuali di Laladon," katanya.

Kamis dini hari telah disepakati perjanjian damai antara sopir angkutan kota (angkot) dengan pengendara ojek daring yang dijembatani oleh Pemerintah Kota Bogor. Ada empat poin kesepatan damai yang dicapai di antara kedua belah pihak. Pertama, baik sopir angkot dan ojek daring sepakat untuk menjaga suasana kondusif Kota Bogor. Kedua saling menghormati dalam menjalankan kegiatan.

Ketiga, menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada aparat penegak hukum, dan keempat teknis tentang operasional daring akan dibicarakan secara bertahap. "Jam 15.00 (sore nanti) Muspida Kota Bogor akan rapat koordinasi dengan Muspida Kabupaten di pendopo Bupati," kata Bima.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement