Jumat 24 Mar 2017 11:15 WIB

Empat Golongan Utama Penduduk Hadramaut

Rep: Heri Ruslan/ Red: Agung Sasongko
Hadramaut
Foto: flickr.com
Hadramaut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Setidaknya ada empat golongan utama penduduk di wilayah Hadramaut, yakni golongan sayid (dianggap keturunan Nabi SAW), golongan suku-suku, golongan menengah, dan golongan budak. Golongan paling atas adalah sayid, karena mereka menganggap sebagai keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW.

Golongan keturunan syaid bergelar Habib dan kaum perempuannya disebut Habibah. Menurut Ensiklopedi Islam, jumlah golongan sayid terbilang besar di Hadramaut. Mereka membentuk kebangsawanan beragam yang sangat dihormati dan sangat berpengaruh secara moral di kalangan penduduk Hadramaut.

Mereka yang berasal dari golongan sayid juga terbagi dalam kabilah-kabilah. Setiap kabilah memiliki pemimpin yang turun-temurun bergelar Munsib. Para munsib tinggal di lingkungan keluarga yang paling besar atau di tempat asal keluarganya. Setiap munsib diakui sebagai pemimpin agama oleh suku-suku yang berdiam di sekitar mereka. Mereka pun dianggap sebagai penguasa daerah di tempat tinggal mereka.

Hadramaut dan Indonesia memiliki hubungan yang terbilang erat. Pendatang dari Hadramaut datang ke nusantara sekitar abad ke-13 M. Pada zaman itu, hubungan dagang antara Arab Selatan dan nusantara sudah terjalin. Sembari berniaga, para saudagar dari Hadramaut juga menyebarkan dan mengajarkan ajaran Islam.

Tak sedikit pendatang asal Hadramaut yang menjadi ulama terkemuka dan tokoh masyarakat di nusantara. Beberapa contohnya antara lain Sayid Husein Abu Bakar al-Aidrus (wafat 1798 m)—ulama terkemuka di Betawi. Selain itu, Sayid Abdurrahman bin Abu bakar al-Habsyi (wafat 1853), Salim bin Abdullah bin Sumair, serta Sayid Usman bin Akil bin Yahya al-Alawi (wafat 1913).

Orang Arab asal Hadramaut tersebar di sejumlah daerah, seperti Banten, Betawi (Jakarta), Karawang, Priangan, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Jepara, Rembang, Surabaya, Madura, Makassar, Ternate, Aceh, Palembang, dan Pontianak.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement