REPUBLIKA.CO.ID, WESTMINSTER -- Pelakuan penyerangan di Westminster, London, Khalid Masood, diketahui bertindak sendiri. Menurut polisi, Sabtu (25/3), tidak ada informasi soal rencana serangan lanjutan.
Deputi Komisioner Kepolisian, Neil Basu mengatakan otoritas masih belum mengetahui motif pelaku. "Kita harus terima bahwa ada kemungkinan kita tidak akan mengerti kenapa ia melakukannya," kata dia seperti dikutip BBC.
"Apakah ia bertindak karena terinspirasi propaganda teroris, motif lain, bertindak sendiri atau didukung," kata Basu. Ia mendesak siapa pun yang mengenal Masood untuk bicara pada polisi.
Empat orang dilaporkan tewas dan 50 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan Masood. Ia menabrak warga pedestrian dan menusuk seorang personel kepolisian.
Detektif mengatakan serangan di depan parlemen itu terjadi dalam 82 detik. Polisi sebelumnya telah menangkap 11 orang terkait insiden. Sembilan orang telah dibebaskan.
Kepolisian Metropolitan mengatakan Masood (52 tahun) sebelumnya pernah melakukan aksi kriminal namun tidak terkait terorisme. Ia lahir di Dartford, Kent sebagai Adrian Elms.