Rabu 29 Mar 2017 12:28 WIB

Pengungsi Banjir Lombok Barat Sudah Kembali ke Rumah

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi jalan yang rusak akibat banjir bandang di Kampung Sumbawa, Tanjung, Rasanae, Kota Bima (ilustrasi)
Foto: Republika/M. Nursyamsyi
Kondisi jalan yang rusak akibat banjir bandang di Kampung Sumbawa, Tanjung, Rasanae, Kota Bima (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Najib mengatakan ratusan warga di dua desa yakni di Desa Labuan Tereng dan Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengungsi akibat banjir pada Senin (27/3) telah kembali ke rumah masing-masing. Dia mengatakan, saat ini warga bersama TNI, pepolisian, dan SKPD di Lombok Barat sedang bergotong-royong membersihkan sisa sampah dan lumpur di rumah maupun jalan akibat banjir.

"Alhamdulillah sudah mulai bersih, dan cuaca juga saat ini cukup panas," ujar dia kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Rabu (29/3).

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, akan menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,6 ton untuk kebutuhan warga terdampak selama tiga hari ke depan. Selain bantuan makanan, warga meminta pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan bronjong untuk mencegah erosi yang dipasang pada tebing dan tepi sungai di tiga titik di Dusun Tibu dan Kebon Tali. "Itu prioritas utama, masyarakat minta itu mohon dikerjakan," ucap dia.

Sebelumnya, kedua desa ini dilanda banjir cukup parah akibat hujan lebat yang melanda wilayah ini pada Senin (27/3) sekitar pukul 03.30 WITA. Lima dusun terdampak banjir meliputi Dusun Kebon Talo sebanyak 254 kepala keluarga (KK) dengan 745 jiwa, Dusun Songkang sebanyak 267 KK dengan 810 jiwa, Dusun Labuan Tereng sebanyak 111 KK dengan 279 jiwa, Dusun Tibu sebanyak 153 KK dengan 492 jiwa, dan Dusun Teluk Waru sebanyak 98 KK dengan 311 jiwa. 

Sedikitnya 140 jiwa mengungsi akibat banjir. "Ini banjir terbesar yang pernah melanda kawasan ini," kata dia.

Ia menjelaskan, penyebab banjir dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dan juga jebolnya saluran air yang berada di Desa Labuan Tereng. Saat banjir melanda pada pukul 03.30 Wita, ketinggian banjir sempat mencapai 1 meter di sejumlah titik. Namun, hingga Senin (27/3) sekitar pukul 11.00 Wita ketinggian air mulai surut hingga menjadi 40 cm. "Tidak ada laporan korban jiwa dalam banjir ini," katanya menambahkan.

BPBD Lombok Barat telah mendistribusikan bantuan berupa 75 dus mie instan, 50 dus air mineral, lima dus sarden, dua dus kecap manis, tiga dus biskuit bayi, 21 dus lauk pauk siap saji, 50 paket family kid, dan 100 lembar selimut.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement