REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua bidang Pendidikan Karakter Oase Ratna Megawarni menyebut karakter menjadi fondasi suatu bangsa yang maju. "Kenapa karakter penting, karena karakter syarat atau pondasi bangsa untuk bisa maju," kata dia dihadapan 1.700an guru Paud, TK dan pendidikan tak formal, Rabu (29/3).
Ratna hadir bersama rombongan Oase dalam Pelatihan Akbar yang mengambil tema 'Praktik Pendidikan Karakter dan Pendekatan Saintifik yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir kritis dan Kreativitas Anak' pada 1.700-an guru Paud, TK, TPA, dan pendidikan tak formal. Pelatihan Akbar diselenggarakan pada 29-31 Maret 2017 di Kampus Darussalam Universitas Islam Riau.
Ratna mengatakan, karakter merupakan penentu nasib baik atau buruk negaranya. Pendidikan karakter, ia menegaskan, tidak lepas dari keberadaan Paud dan TK serta pendidikan tak formal.
Ia menyebut, para filsuf juga mengemukakan hal serupa pada 250 tahun lalu. Menurutnya, mereka beranggapan karakter adalah hal yang menentukan nasib sebuah bangsa. Apabila suatu bangsa ingin nasibnya bagus, maka karakter orangnya harus bagus.
"Jumlah Paud itu tak lebih dari 15 persen di Indonesia. Namun, nasib kemunduran bangsa 100 persen ditentukan mereka," katanya.