REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia senja, penyiar Muhammad Farhan melihat jika olahraga menjadi kebutuhan yang begitu penting. Ketimbang memilih olahraga biasa, seperti sepak bola, badminton, atau tenis, dia justru menggeluti triathlon.
Perkenalan Farhan dengan triathlon pada akhir tahu lalu. Alasan terjun ke olahraga gabungan itu justru karena umurnya yang sudah lebih dari 40 tahun. "Olahraga seperti ini justru banyak peminat dari orang tua di atas 40-an, sebab olahraganya enggak perlu momentum yang mendadak," ujar pria berusia 47 tahun itu.
Tidak seperti olahraga badminton atau tenis, bagi Farhan, triathlon lebih menekankan kestabilan tenaga. Jika bermain badminton atau tenis tubuh sering diajak untuk berpacu pada suatu momentum seperti ketika melompat atau memukul, padahal bagi tubuhnya yang tidak lagi muda itu justru lebih melelahkan.
Ketimbang ambruk, presenter acara TV ini pun memilih olahraga yang stabil dalam pengeluaran energi. Walau triathlon mengharuskan melakukan tiga olahraga dalam satu waktu, namun kegiatannya terus berkesinambungan dari renang, sepeda, dan lari.
Hanya dengan modal stabil mengeluarkan energi ini, Farhan merasa bisa menyelesaikan ketiga olahraga dengan baik. Apalagi jika sebelumnya dia pun telah berlatih dengan benar untuk mengikuti perlombaan triathlon.