REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta PSSI membiarkan kiprah pesepak bola Andri Syahputra bersama timnas Qatar. Nahrawi meminta pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mencari calon pemain pengganti untuk memperkuat skuat Garuda Jaya.
"Biarkan dia di sana," kata Imam kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/4).
Ungkapan Imam tersebut, menyusul terkuaknya Andri yang bermain dalam laga persahabatan memperkuat timnas Qatar U-19. Meskipun regulasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membolehkan pesepak bola junior bermain untuk kesebelasan negara tempat dia meniti karier. Namun, kasus Andri menjadi berbeda lantaran pesepak bola kelahiran Aceh 1999 tersebut, masih menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Andri menjadi sasaran kecaman dari masyarakat sepak bola Indonesia atas penolakannya bergabung dan mengikuti seleksi di ke timnas U-19. Alih-alih memenuhi panggilan PSSI, Andri terkuak tampil untuk timnas Qatar U-19 saat menjamu kesebelasan Inggris U-18.
Dugaan Andri sudah pindah warga negara pun muncul. Akan tetapi, ayah Andri, Agus Sudarmanto kepada Republika.co.id pekan lalu menegaskan, putranya tersebut masih berkewarganegaraan Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kepada Republika, Jumat (31/3) juga menyatakan pemain klub Algharafa tersebut masih tercatat sebagai pemegang paspor Garuda.
Menurut Imam, bergabungnya Andri bersama timnas Qatar, sudah menjadi keputusan keluarga. "Mungkin itu cita-cita orang tua yang sudah dipercaya di sana," sambung dia.
Akan tetapi, terkait statusnya yang masih WNI, Imam menjanjikan akan melakukan penyelidikan lebih rinci. "Kami sedang mengecek kewarganegaraannya," ujar Imam.