Senin 03 Apr 2017 00:05 WIB

Polri Cermati Ceramah Zakir Naik

Rep: Mabruroh/ Red: Maman Sudiaman
Dr Zakir Naik hadir di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, pada acara Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 bertajuk Da'wah or Destruction Ahad (2/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dr Zakir Naik hadir di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, pada acara Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 bertajuk Da'wah or Destruction Ahad (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran cendekiawan Muslim Dr Zakir Naik rupanya tak lepas dari perhatian aparat kepolisian. Zakir Naik melakukan kunjungan dakwah ke beberapa kota di Indonesia. Beberapa kota tersebut di antaranya Bandung, Yogyakarta, Bekasi, Ponorogo, dan Makasar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan perihal safari ceramah tersebut akan dicermati oleh kepolisian. Karena itu pula jadwal ceramah Zakir di Yogyakarta pun akan dihadiri langsung oleh Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Rikwanto, yang dicermati oleh kepolisian bukan saja perihal ceramah namun juga mereka yang datang dan melakukan presentasi-presentasi di Indonesia. Pengawasan ini terangnya, bukan saja dilakukan oleh kepolisian, namun aparat negara lainnya. "Semua yang datang. Semua yang lakukan presentasi tetap kami cermati dan amati. Bukan hanya kepolisian, semua aparat negara melakukan hal yang sama,"  ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Ahad (2/4).

 

Sosok Zakir Naik di mata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, adalah seorang doktor dan seorang ahli Kristologi. Pendakwa terkenal asal Mumbai, India ini memberikan kuliah umum tentang Islam di lima kota di Indonesia. "Pak zakir naik ini ahli Kristologi, doktor, beliau berencana berikan kuliah umum di beberapa tempat, pesertanya umum dari akademisi, berbagai agama, budayawan dan masyarakat segala lapisan. Dia berikan presentasi dan dialog. Jadi kami positive thingking karena itu ilmu," jelas Rikwanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement