Rabu 05 Apr 2017 09:16 WIB

Bekraf Gandeng Bank Syariah Biayai Usaha Ekonomi Kreatif

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

REPUBLIKA.CO.ID,TANAH DATAR -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng perbankan syariah sebagai penyalur pendanaan kepada ekonomi kreatif. Saat ini ekonomi kreatif terus didorong perkembangannya.

"Bekraf memberikan akses kepada pelaku ekonomi kreatif pada sumber permodalan dari perbankan syariah dalam rangka mengembangkan usaha," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf fadjar Hutomo melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/4).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempertemukan 250 pelaku ekonomi kreatif dan 13 perbankan syariah pada acara “Sharia Banking for Creative Business Matching” di Gazebo Indo Jalito Tanah Datar, Batusangkar, Sumatera Barat, Selasa (4/4).

Perbankan syariah yang berpartisipasi yakni, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Nagari Syariah, BPD Sumatera Barat UUS, Bank CIMB Niaga Syariah, bank Danamon UUS, Bank Bukopin Syariah, Bank BPRS Angkek Candung, BPRS Al Makmur, BPRS Haji Miskin dan PT. BPRS Gajahtongga Kotopiliang. Dalam kesempatan tersebut, perbankan syariah memberikan pemahaman terkait model pembiayaan untuk pelaku ekonomi kreatif. Sehingga, pelaku ekonomi kreatif dapat mengakses permodalan perbankan syariah.

Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog K. Kusuma mengatakan, para pelaku ekonomi kreatif juga dapat dengan leluasa menanyakan model pembiayaan perbankan syariah dan mengajukan proposal pembiayaan perbankan syariah untuk mengembangkan usahanya. "Pelaku ekonomi kreatif bisa mengetahui model pembiayaan perbankan syariah yang hadir pada acara ini sehingga, mereka bisa mengakses pembiayaan perbankan syariah untuk kepentingan usaha mereka," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement