Rabu 05 Apr 2017 17:06 WIB

Purwakarta Siapkan Pelatihan Berbasis Industri untuk 5.000 Pengangguran

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, membuka peluang bagi 5.000 pengangguran untuk mengikuti pelatihan ketenagakerjaan. Para pengangguran ini, akan dilatih di salah satu perguruan tinggi berbasis industri. Pelatihan ini, guna meningkatkan skill mereka. Supaya, mereka bisa bersaing dengan calon tenaga kerja lainnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, Purwakarta merupakan wilayah industri. Akan tetapi, SDM yang ada kalah bersaing dengan pendatang. Akibatnya, mayoritas industri lebih memilih pendatang sebagai tenaga kerjanya. 

"Makanya, ke depan kita ingin membuka peluang bagi 5.000 pengangguran," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (5/4).

Menurut Dedi, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi yang berbasis industri. Nantinya, 5.000 pengangguran ini bisa sekolah atau pelatihan di perguruan tinggi tersebut. 

Mereka, akan dilatih untuk mendapatkan gelar minimalnya diploma satu. Dengan begitu, para pengangguran ini memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh industri.

Apalagi, lanjut Dedi, kedepan kawasan industri di wilayahnya akan bertambah. Salah satunya di Kecamatan Sukatani. Ada 2.000 hektare lahan yang siap disulap jadi kawasan industri. 

Pihaknya ingin, kawasan industri baru itu nantinya mampu menyerap tenaga lokal sampai 80 persennya. Makanya, pemkab ingin menyiapkan tenaga kerja lokal yang handal dan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kita ingin, tenaga kerja lokal mampu bersaing dengan tenaga kerja dari wilayah lain maupun luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Neng Supartini, mengakui, pihaknya mendukung langkah bupati tersebut. Pasalnya, pemerintah memang harus turun tangan untuk mengatasi persoalan pengangguran ini. 

Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong supaya SDM yang ada bisa bersaing dengan yang lainnya. "Sepertinya, angka pengangguran di kita lebih dari 5.000. Karena itu, langkah seperti ini harus segera direalisasikan. Supaya, pengangguran berkurang," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement