REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Negara-negara donor internasional berjanji akan mengumpulkan bantuan sebesar 6 miliar dolar AS atau Rp 78 triliun dalam Konferensi Brussels. Bantuan itu ditujukan kepada korban serangan senjata kimia di Provinsi Idlib, Suriah.
“Konferensi kami mengirimkan pesan yang kuat, kami tidak membiarkan rakyat Suriah,” kata Komisaris Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa, Christos Stylianides, Rabu (5/5), dikutip Alarabiya.
“Delegasi yang hadir di sini hari ini telah membuat janji bantuan kolektif sebesar 6 miliar dolar untuk tahun ini saja,” ujar Stylianides, yang disambut tepuk tangan peserta konferensi.
Mengenal Senjata Kimia Paling Mematikan di Dunia
Stylianides tidak menjelaskan apakah dana itu merupakan dana baru atau termasuk sejumlah dana yang sebelumnya juga telah dijanjikan oleh negara donor internasional untuk diberikan kepada Suriah yang sedang dilanda perang.
Konferensi Brussels adalah tindak lanjut dari Konferensi London yang dilakukan tahun lalu. Konferensi London telah menyetujui 12 miliar dolar AS atau Rp 204 triliun dalam dua tahapan untuk program bantuan kemanusiaan.