Ahad 09 Apr 2017 18:49 WIB

Djarot Tanggapi Rencana Masyarakat Dilibatkan di Debat Pilkada Jakarta

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Djarot Saiful Hidayat saat mendatangi warga RT 05/12, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/3), ia janji bangun masjid raya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Djarot Saiful Hidayat saat mendatangi warga RT 05/12, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/3), ia janji bangun masjid raya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah mendapat informasi jika debat jelang putaran kedua DKI Jakarta ini hadir dengan format berbeda. Ia mengaku belum ada persiapan khusus untuk debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Di debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 ini juga akan menghadirkan empat elemen masyarakat yang diundang. Empat elemen masyarakat berkesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada kedua pasangan calon.

Djarot menyambut antusias hal tersebut. Menurutnya, empat elemen masyarakat tersebut menjadikan debat lebih nyata. Asalkan, Djarot mengatakan, empat elemen tersebut betul-betul mempunyai kontribusi masukan yang baik untuk membantu Jakarta ke depannya.

"Kita sangat senang kalau komunitas dilibatkan, karena mereka-merekalah sebenarnya ada di lapangan, bukan cuma pengamat. Kalau pengamat kan cuma mengamati. Ini kan pelaku di lapangan," ujar Djarot di Jakarta Timur, Ahad (9/4).

Sebelumnya, tema debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yaitu "Dari Masyarakat Untuk Jakarta". Debat tersebut digelar pada Rabu (12/4).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement