REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Laga Juventus kontra Barcelona pada perempat final Liga Champions, Rabu (12/4) dini hari WIB menyita perhatian pecinta sepak bola dunia. Padahal duel AS Monaco kontra Borussia Dortmund tak kalah menjanjikan pertarungan sengit.
AS Monaco tampil tajam sepanjang musim ini. Hingga laga terakhirnya pekan lalu, pemuncak klasemen Ligue 1 ini sudah mencatatkan 133 gol. Sebanyak 22 di antaranya dibuat Monaco di ajang Liga Champions.
Monaco sempat jadi tim paling tajam di Eropa bulan Maret lalu sebelum akhirnya disalip Barcelona yang kini sudah membukukan 140 gol. Ketajaman ini akan jadi ancaman besar bagi Borrusia Dortmund yang akan menjamu mereka di Signal Iduna Park.
Pelatih tuan rumah Thomas Tuchel memuji Monaco yang punya gaya permainan serupa timnya. Menurutnya, Monaco dan Dortmund sama-sama punya orientasi sebagai kesebelasan yang akan terus menyerang lawan sepanjang laga.
Meski timnya tertinggal jauh dari Monaco dalam hal memproduksi gol, tapi catatan Dortmund tak bisa diremehkan. Sejauh ini, Piere-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan sudah 92 kali mengoyak gawang lawan.
Artinya, laga nanti akan jadi pertemuan dua tim dengan catatan produksi gol mencapai 225. Jumlah yang sangat banyak mengingat musim 2016/2017 baru akan berakhir akhir Mei mendatang.
"Monaco seperti kami, spektakuler, kuat dalam menyerang, dan memainkan tempo cepat, saya pikir laga nanti tidak akan berakhir dengan skor 0-0," kata Tuchel dikutip dari ESPN, Senin (10/4).
Pelatih 43 tahun ini yakin, tak hanya Dortmund, Monaco juga tentu punya kepercayaan diri tinggi untuk lolos ke fase selanjutnya. Menurut Tuchel, tim manapun yang kini sudah ada di perempat final memiliki optimisme yang identik.
Untuk itulah Tuchel yakin, laga antara Dortmund dan Monaco akan berjalan terbuka. Ia yakin, Monaco tak akan bermain bertahan meski tampil di kandang lawan. "Fase ini memang ditentukan oleh dua laga, tapi sepertinya Monaco tidak akan memusingkan laga kedua, saya yakin mereka akan bermain dengan menyerang penuh di sini," ujar Tuchel.