Senin 10 Apr 2017 19:22 WIB

30 Ribu Siswa di Palembang Belum Bisa Jalani UNBK

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Kadisdik Sumsel Widodo (kiri) meninjau langsung pelaksanaan UNKB 2017 di sejumlah sekolah di Palembang, Senin (10/4).
Foto: istimewa
Kadisdik Sumsel Widodo (kiri) meninjau langsung pelaksanaan UNKB 2017 di sejumlah sekolah di Palembang, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (10/4) mulai berlangsung serentak pada 17 kabupaten dan kota di daerah ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 ribu siswa belum bisa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada beberapa sekolah di Palembang menjelaskan, selain UNBK menurut Widodo di Sumsel masih banyak siswa yang mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

“Ada sekitar 45 persen siswa yang belum bisa UNBK, mereka mengikuti UN dengan cara manual, tertulis menggunakan kertas dan pensil. Jumlahnya sekitar 30 ribu siswa. Khusus Kota Palembang ada 13 sekolah yang tidak bisa UNBK, " ungkap Widodo, Senin (10/4).

Penyebab paling krusial atas banyaknya siswa yang belum bisa mengikuti UNBK, kata Widodo, karena keterbatasan komputer. "Tahun depan kita berusaha memenuhi kekurangan ini. Mudah-mudahan faktor utama komputer bisa teratasi,” kata Widodo.

Saat meninjau pelaksanaan UNBK pada beberapa sekolah di Palembang, Widodo menjelaskan, pelaksaaan ujian nasional SMA dan MA yang mulai dilaksanakan hari ini untuk Sumsel tercatat diikuti sebanyak 72.235 siswa. Peserta UN baik UNBK dan UN tertulis atau Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP)  di Sumsel tersebut berasal dari 770 sekolah, dengan rincian 61.070 siswa dari SMA negeri dan swasta serta 11.165 orang siswa dari MA negeri dan swasta.

“UNBK maupun UNKP berlangsung serentak dan sampai saat ini kami belum mendapat laporan adanya kendala pelaksanaan UN 2017,” katanya.

Kepada peserta UN, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel mengimbau para siswa  tetap mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan disiplin. “Tujuannya, jangan sampai ditemui siswa didiskualifikasi. Termasuk para pengawas. Semua kemungkinan mencotek, bisa kita tepis,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement