REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Sri Astari Rasjid mengajak jurnalis dari Bulgaria untuk mempromosikan budaya Yogyakarta dan Bali.
‘’Kami selaku Dubes Bulgaria membawa rombongan jurnalis dari Negara Bulgaria dan Rumania. Mereka akan menulis tempat wisata di Bali dan Yogyakarta,’’ kata Sri Astari usai audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis Yogyakarta, Senin (10/4).
Di Yogya mereka ke Borobudur Prambanan dan desa kreatif di sekitarnya. ‘’Kemarin kami di Ambarukmo mengadakan panah Jemparingan, ngeteh ala Yogya dan makan siang ala Yogya yang sangat luar biasa bagusnya karena ada unsur tradisi dan modern. Mereka juga belajar menari. Semua akan ditayangkan di media video dan cetak yang akan disebarkan di Bulgaria, dan Rumania dan akan keliling di daerah Balkan," ungkapnya.
Sri Astari juga mengatakan, dalam pertemuan dengan Sultan HB X tadi disampaikan kalau ada undangan dari Negara Bulgaria dan Rumania untuk bersedia hadir. DIY diharap bisa mengadakan kerja sama lebih banyak lagi terkait budaya, pariwisata dan investasi.
Menurutnya, yang dipromosikan ke Bulgaria selain Bali, juga Yogyakarta. Karena bukan hanya Bali yang menarik bagi wisatawan. Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk Solo, kata dia menambahkan, sebenarnya destinasi wisata yang terbesar dan cukup menarik. Mereka masih banyak yang belum tahu mengenai Jawa. Padahal Yogyakarta, Solo dan sekitarnya bisa memperkaya destinasi turisme di Indonesia.
‘’Kami diminta oleh Pak Jokowi untuk meningkatkan destinasi turisme. Apabila ada undangan dari Negara Bulgaria dan Rumania dan ada MoU, baru bisa dilakukan kerjasama dengan Indonesia, khususnya DIY. Bulan Juli ada Asian Festival Dubes Bulgaria ini akan membawa penari Yogyakarta untuk tampil di sana. Akhir tahun juga akan ada Festival Indonesia,’’ jelasnya.
Sementara itu Sultan HB X ketika ditanya apakah akan ada kerja sama dengan Bulgaria dan Rumania, Sultan mengatakan belum tahu persis kota di sana kondisinya seperti apa. ‘’Nanti kan akan mendapat informasi tentang potensi di sana dan dari potensi itu kita bisa belajar,’’ tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika