REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpilih diminta mempertahankan transparansi informasi yang sudah dibangun kepengurusan KPU sebelumnya. Hal ini dinilai sebagai salah satu pencapaian terbesar KPU dari masa ke masa.
Direktur eksekutif Skala Survei Indonesia, Abdul Hakim mengatakan transparansi informasi sangat penting karena peran KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah menjaga marwah demokrasi. Selain itu posisi lembaga ini pun independen.
"Kalau kita lihat kinerja lima tahun kebelakang, banyak kemajuan. Satu hal yang dilakukan yang belum pernah dilakuan KPU-KPU sebelumnya adalah adanya transparansi informasi," kata Abdul pada Republika.co.id, Selasa (11/4). Ia menilainya sebagai pencapaian luar biasa.
Sekarang publik bisa mengakses setiap informasi secara transparan melalui internet. Menurutnya, ini bagian yang dulu tidak pernah dilakukan KPU.
"Dulu jika ingin tahu hasil perolehan suara detail itu harus ajukan permohonan, sekarang tidak, saya harap ini dilanjutkan KPU sekarang," katanya. Menurutnya, ini sangat penting agar demokrasi berjalan lurus.
Berikut nama-nama anggota KPU terpilih sebagaimana hasil voting Komisi II yakni, Pramono Ubaid Tanthowi, Wahyu Setiawan, Hasyim Asyari, Ilham Saputra, Viryan, Evi Novida dan Arief Budiman.