Selasa 18 Apr 2017 12:10 WIB

Donald Trump Disebut Lebih Berbahaya daripada Kim Jong-un, Ini Alasannya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Pembawa acara TV Rusia Dmitry Kiselyov  mengatakan, perang bisa terjadi akibat  konfrontasi antara dua kepribadian yakni Donald Trump dan Kim Jong-un. “Keduanya berbahaya, tapi yang lebih berbahaya adalah Trump,”katanya, Senin, (17/4).

Berbicara di depan gambar Kim Jong-un yang disandingkan dengan Trump, Kiselyov  mengatakan, pemimpin Korut itu kurang menakutkan daripada presiden AS.  Kim dinilai siap untuk melakukan pembicaraan serta tidak menyerang negara-negara lain, dan tidak mengirim armada angkatan laut.

"Dia (Kim Jong-un) hanya berada di sekitar rumahnya. Dia tidak merencanakan untuk menyerang siapa pun hanya untuk kepentingannya," kata Kiselyov.

Bahkan, jelas Kiselyof, anak  perempuan Kim Jong-un  tidak seperti  Ivanka Trump yang memiliki kantor di kediaman resmi  ayahnya.

Sebuah survei oleh VTsIOM menunjukkan, jumlah persentase warga Rusia yang berpandangan negatif terhadap Trump meningkat pesat dari tujuh persen jadi melompat ke 39 persen dalam sebulan. Kekecewaan dan ketidakpercayaan  terhadap Trump juga meningkat.

Baca juga, Trump Ringankan Sanksi Terhadap Rusia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement