REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Anies Sandi, Naufal Firman Yursak, menanggapi tim Ahok Djarot, Ronny Talapessy, yang melaporkan Anies ke Bawaslu karena diduga membagi-bagikan sembako. Menurut Naufal, Ronny ini buta media dan menutup diri atas kebenaran.
"Dia melaporkan aktivitas legal Anies saat pilkada putaran pertama, agenda Anies menghadiri pasar murah itu tercatat dalam jadwal kampanye ke KPUD Desember lalu dan diliput banyak media," ujar Naufal, Selasa (18/4) siang.
Dia menyatakan bahwa seharusnya Ronny melaporkan tim Ahok-Djarot sendiri karena pendukungnya kedapatan membagi-bagikan sembako. "Kan Ahok bilang sendiri, silakan proses hukum timnya yang membagi-bagikan sembako," ujar dia.
Wakil Ketua Tim Media Anies Sandi itu memandang bahwa laporan tim Ahok-Djarot Ke Bawaslu itu adalah upaya mengalihkan perhatian atas banyaknya Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari pendukungnya yang mencoba membagi-bagikan sembako. "Jangan bodohi rakyat Jakarta dengan sembako, rakyat sudah cerdas," kata Naufal.
Dia juga menyayangkan adanya penggunaan fasilitas negara dalam menampung sembako yang akan dibagikan di minggu tenang Pilgub DKI. "Ini merusak demokrasi, sudah bagi sembako, pakai fasilitas negara pula," kata dia.
Naufal berharap agar kejahatan sembako dalam pilkada ini segera disudahi. "Kita perlu penyelenggara pemilu bertindak cepat, jangan melakukan pembiaran," ujarnya.