REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kecelakaan tragis terjadi di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Pucung Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, Selasa (18/4) siang. Mobil toyota elf bernopol R 1724 EA yang melintas di perlintasan, tertabrak KA Lodaya Solo-Bandung. Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dan tujuh orang mengalami luka berat-ringan.
Kapolsek Kroya AKP Suryo Probo mewakili Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, menyebutkan korban yang meninggal dan mengalami luka, seluruhnya merupakan penumpang mobil elf. "Kendaraan yang digunakan merupakan mobil elf milik perusahaan jasa transportasi Kanthong Baja Trans," jelasnya.
Keenam korban yang meninggal dunia, yakni Tohari (26 th), Wasiyah (40), Vivi (7), Darto (70), dan Safa (5). Kelimanya merupakan warga Desa Purwodadi Kecamatan Nusawungu. Sedangkan yang seorang bernama Hadi Prayitno (55), warga Desa Nusawangkal Kecamatan Nusawungu.
Sedangkan korban luka adalah Martono (60), Darmoko (57), Sumiyati (47), Nabil (10), Wasiem (60 dan Ny Rois (60), yang seluruhnya juga merupakan warga Desa Purwodadi Kecamatan Nusawungu. Sedangkan seorang korban luka lainnya, Rasem (67)warga Desa Pesawahan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap.
"Sebagian korban yang selamat ada yang mengalami patah tulang di bagian kaki dan lengan. Namun ada juga yang hanya mengalami luka memar dan lecet. Seluruh korban selamat, saat ini dirawat di RSU Aghisna Kroya," jelas Kapolsek.
Sopir mobil elf, Sunaryo (44), warga Desa Purwodadi Kecamatan Nusawungu, hanya mengalami luka memar. "Pengemudi mobil tersebut saat ini sedang kami periksa di Mapolsek," jelasnya.
Kapolsek AKP Suryo Probo menyebutkan, saat kecelakaan terjadi, mobil Elf tersebut sedang membawa penumpang berjumlah 14 orang. Saat itu mereka dalam perjalanan dari Desa Purwodadi Kecamatan Nusawungu menuju Kabupaten Banjarnegara, untuk menghadiri hajatan salah seoraang kerabat mereka.
Namun saat melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Pucung Lor Kecamatan Kroya, sopir mobil diperkirakan tidak memperhatikan kondisi jalur KA. Ketika mobil melintas, dari arah timur melintas KA Lodaya dari arah Solo menuju Bandung yang di kemudikan masinis Hendri Saputra.
"Sopir diperkirakan baru sadar ada KA dari arah timur, ketika mobil sudah hendak melintasi rel. Untuk itu, sopir sempat mempercepat laju kendaraannya. Namun karena sudah terlalu dekat, bagian belakang mobil tetap tertabrak KA sehingga tabrakan tak terhindarkan," jelasnya.
Menurut Kapolsek, akbat kecelakaan tersebut, mobil Elf sempat terseret KA sejauh lebih kurang 10 meter. Sedangkan beberapa penumpang, ada yang terpental keluar dari dalam mobil melalui jendela kaca mobil yang pecah seketika. "Seluruh korban yang terpental keluar dari mobil ini, seluruhnya meninggal," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, KA Lodaya sempat berhenti luar biasa di sekitar lokasi kejadian. Namun setelah beberapa menit berhenti, KA tersebut kembali melakukan perjalanan.
Dari hasil pemeriksaan, Kapolsek menyebutkan, mobil Elf yang dikemudikan Sunaryo, mengalami rusak berat. Antara lain bodi mobil bagian belakang sisi kanan ringsek, roda belakang pecah, dan hampir seluruh kaca mobil pecah. "Saat ini kita masih menyelidiki kasusnya," jelas Kapolsek.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Irfan Hendriwintoko mengatakan, perlintasan KA tempat terjadinya kecelakaan bukan merupakan pintu perlintasan resmi PT KAI. "Di lokasi perlintasan sebenarnya ada palang yang terbuat dari kayu yang dijaga warga. Namun saat kejadian, informasinya tidak ada warga yang sedang menjaga," jelasnya.