Rabu 19 Apr 2017 20:03 WIB

Ribuan Pekerja Sukabumi akan Gelar Zikir untuk Peringati Hari Buruh

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah aktivis dari Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) melakukan aksi saat hari bebas kendaraan di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/9).  (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah aktivis dari Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) melakukan aksi saat hari bebas kendaraan di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/9). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan buruh Kabupaten Sukabumi akan menggelar kegiatan buruh berzikir untuk memperingati hari buruh pada 1 Mei mendatang. Kegiatan tersebut untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para buruh di Sukabumi.

"Tepat pada 1 Mei, para buruh akan berzikir secara bersama-sama," ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar kepada Republika.co.id Rabu (19/4).

Rencananya, kata dia zikir bersama ini akan dilakukan di gedung pusat pengembangan dakwah Islam (Pusbangdai) yang berlokasi di Kecamatan Cikembar. Kegiatan ini lanjut Ali, merupakan hasil kesepakatan para buruh melalui sejumlah organisasi serikat pekerja di Sukabumi.  

Pada momen peringatan hari buruh sebelumnya atau may day biasanya buruh menggelar aksi unjukrasa atau demonstrasi. Kegiatan itu sambung dia untuk memperjuangkan hak-hak pekerja. Namun ujar Ali, pada tahun ini para buruh akan mengisi kegiatan dengan hal yang lain yakni berzikir bersama.

Meskipun demikian lanjut dia pemerintah tetap memberikan apresiasi dan penghormatan terhadap para buruh lainnya yang menggelar aksi unjukrasa. Menurut Ali, acara buruh berzikir ini dilakukan untuk memanjatkan doa dan pertolongan kepada Allah SWT. Terutama terang dia meminta agar tingkat kesejahteraan para buruh terus meningkat dibandingkan sebelumnya.

Sebelum berzikir bersama para buruh bersama pengusaha serta pemerintah akan melakukan dialog terbuka pada 29 April. Upaya tersebut lanjut dia untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang terjadi antara buruh maupun pengusaha.

Harapannya terang dia terjalin komunikasi dan dialog yang baik untuk mencari solusi yang terbaik. Selepas itu kata dia maka akan dilakukan zikir bersama.Dalam zikir bersama tersebut ungkap Ali akan diisi pula dengan kegiatan apresiasi seni, olahraga, dan agama. Contohnya kegiatan festival marawis dan futsal yang melibatkan para buruh, serikat pekerja, dan kalangan pengusaha.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement