Sabtu 22 Apr 2017 06:15 WIB

BNI Segera Buka Kantor Cabang di Australia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Suasana transaksi keuangan di Banking Hall, Bank BNI, Jakarta. ilustrasi
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Suasana transaksi keuangan di Banking Hall, Bank BNI, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menghadiri pertemuan bisnis pemerintah Negara Bagian Victoria, di Melbourne, Australia. Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Menteri Keuangan Negara Bagian Victoria Tim Pallas tersebut, Muliaman membahas tentang pembukaan cabang PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di Melbourne.

Pertemuan itu merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara OJK dengan Pemerintahan Negara Bagian Victoria yang telah dilakukan pada 16 Maret tahun lalu. Hadir dalam pertemuan itu Konsulat Jendral RI di Melbourne Dewi Sawitri Wahab , Direktur Treasury BNI Panji Irawan, para pengusaha Australia, perwakilan pengusaha Indonesia di Australia, serta sejumlah pelajar Indonesia di Melbourne.

Muliaman mengharapkan BNI bisa membuka kantor cabangnya dalam waktu dekat di sana, agar dapat memanfaatkan potensi keuangan di area tersebut khususnya dengan menyajikan layanan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap bisnis dan kebutuhan Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia. 

“OJK sudah menyampaikan kepada pemerintah di Victoria dan otoritas perbankan Australia mengenai rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne, sekarang tinggal BNI melanjutkan prosesnya,” ujar Muliaman, melalui keterangan resmi, Jumat, (21/4). 

Menurutnya, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia selama ini sudah berjalan baik dan berpotensi besar untuk semakin dikembangkan.

Pada kesempatan itu Panji turut mengatakan, BNI akan mulai menyiapkan proses pengajuan ijin kepada otoritas perbankan di Australia. Dia berharap bisa mendapatkan ijin untuk membuka kantor cabang yang akan beroperasi untuk whole sale banking juga retail banking

“Cepat lambatnya pendirian BNI di Melbourne tergantung pada perijinannya, harus ada ijin dari OJK dan otoritas dari Australia. Prosesnya akan segera kami mulai,” katanya.

Panji mengungkapkan, perseroan sudah melakukan studi kelayakan pendirian cabang di Melbourne. Hasilnya, kantor cabang itu nantinya juga bisa mengeluarkan produk dan jasa retail banking demi menyerap kebutuhan pebisnis dan pelajar Indonesia di Australia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement