Sabtu 22 Apr 2017 13:35 WIB

Tiga Lembaga Survei 'Merah', Pengamat: Masyarakat Makin Cerdas

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Pilgub DKI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pilgub DKI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Sosial Devie Rahmawati mengatakan masyarakat sudah mendapatkan pelajaran penting dari lembaga-lembaga survei. Saat ini, Devie mengatakan, semakin cerdas karena pengalaman lembaga survei pemilihan presiden pada 2012 silam.

"Masyarakat semakin cerdas karena sudah ada pengalaman di pemilihan-pemilihan sebelumnya. Itu artinya, kalau dalam hal ini masyarakat sudah selesai (terkait lembaga survei yang bermasalah)," ujar Devie di Jakarta, Sabtu (22/4).

"Tetapi yang paling penting bagaimana memastikan bangsa ini maju, rakyatnya dapat kenyang, sehingga semua orang dapat berpikir lebih tenang dan jernih," katanya.

Sebelumnya, Peneliti alumnus FISIP Universitas Indonesia (UI), Fitri Hari menjelaskan perlu dilakukan audit publik kepada lembaga survei yang hasil surveinya berbeda jauh dengan penghitungan KPU DKI Jakarta.

Dia menyarankan agar lembaga survei itu perlu diberikan peringatan atau 'kartu merah' oleh publik karena hasil buruk surveinya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiga survei yang diberikan kartu merah adalah SMRC (Saiful Mujani Research Center), Indikator, dan Charta Politika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement