REPUBLIKA.CO.ID, FAKFAK -- Jamaah gerakan shalat subuh berjamaah hari terakhir yang diadakan Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (A
Ratusan jamaah baik anak-anak maupun dewasa mulai berdatangan sejak pukul 04.00 WIT atau sebelum subuh. Mereka datang dari berbagai kampung se Kabupaten Fak-fak. Sebelumnya, pada tanggal 21 dan 23 April gerakan tersebut digelar di empat masjid secara serentak dengan imam da'i cilik dari Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat.
Usai shalat subuh yang diimami da'i cilik, Direktur AFKN, Ustaz Fadlan Garamatan mengajak jamaah mendoakan kedua orang tua masing-masing. "Kita doakan ayah dan ibu kita," ajak Ustaz Fadlan, di Masjid Agung Baitul Makmur, Ahad (23/4).
Usai shalat subuh berjamaah, anak-anak akan mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh AFKN. Lomba tersebut antara lain, pidato bahasa Arab, Kaligrafi, menulis huruf hijaiyah, azan, hafalan al-quran juz ke-29, teladan ayah dan ibu.
Mereka mendaftar saat di setiap masjid yang menjadi tempat gerakan shubuh berjamaah.
Sebelumnya, gerakan shalat subuh berjamaah mendapatkan sambutan positif dari warga Fakfak. Salah satunya Bisri (31) yang menilai gerakan tersebut sangat bagus. Bisri tidak mempersoalkan imam shalat subuh dipimpin oleh da'i cilik. "Tidak masalah selagi memiliki ilmu, ada bibit baru," kata Bisri. Bisri menilai bacaan da'i cilik yang dipersiapkan menjadi imam cukup fasih. Bisri berharap gerakan tersebut bisa terus berlanjut ke depannya.