Rabu 26 Apr 2017 08:14 WIB

Lapisan Es Antartika Makin Mengkhawatirkan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Benua Antartika
Foto: nyapnyap.com
Benua Antartika

REPUBLIKA.CO.ID,  Penelitian terbaru dipublikasikan dalam Journal of Nature memetakan lokasi lelehan air luas di lapisan es Benua Antartika. Peneliti menemukan bahwa danau, sungai, bahkan air terjun yang dahulunya membeku kini sudah mencair, airnya kemudian mengalir membentuk danau baru di atas lapisan es yang sudah ada. Fenomena ini sudah  terjadi selama tujuh dekade terakhir.

Dua tulisan terbaru menganalisis citra satelit Antartika yang berasal dari 1973 dan fotografi udara 1947 untuk membuktikan lelehan es yang terjadi di sana. Pemanasan samudera melelahkan rak-rak es raksasa dari bawah ke atas, sementara pemanasan suhu udara mencairkannya dari atas ke bawah. Ini menciptakan danau dan sungai baru di permukaan benua.

Peneliti menemukan bahwa selama 70 tahun terakhir, sistem drainase air di Antartika mengangkut lelehan es yang mencair melintasi es terapung yang mengelilinginya dan menempuh perjalanan sejauh 75 mil. Dampaknya adalah menciptakan danau dan kolam air baru hingga 50 mil setelahnya.

Ini bukan berita bagus untuk stabilitas lapisan es di kutub. Air yang berat menyebabkan es di bawah danau ini retak. 

Ahli glasiologi, Alison Banwell menyebutkan jika air dari danau baru mengalir melalui celah atau retakan es di bawahnya menuju ke laut, maka ini bisa menciptakan lebih banyak retakan di permukaan es. "Ini berpotensi memicu reaksi berantai," katanya, dilansir dari Mental Floss, Rabbu (26/4).

Pada 2002, lebih dari dua ribu danau di Antartika hanyut dalam beberapa hari. Semua air danau itu mengalir ke laut dan berkontribusi menaikkan permukaan air laut. 

Ahli geofisika NASA, Ala Khazendar mengatakan rak es sangat penting sebab menjadi penjaga gerbang Antartika. The National Snow and Ice Center memperkirakan jika rak-rak es Antartika itu terus meleleh, maka permukaan air laut berpotensi naik hingga 200 kaki.

Meski demikian, salah satu makalah memelajari keberadaan air terjun setinggi 427 kaki di Antartika. Lokasi air terjun ini bisa mengosongkan lelehan air dalam waktu singkat yang dihasilkan lapisan es setiap tahunnya hanya dalam waktu sepekan. Artinya, lapisan es di Antartika bisa lebih stabil sebab lelehan air yang ada di atasnya langsung disalurkan ke laut, alih-alih membentuk danau baru di atas es dan memecahkan es di bawahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement