Rabu 26 Apr 2017 16:25 WIB

'Insiden Penghinaan TGB tidak Terkait Pilkada DKI'

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Angga Indrawan
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.
Foto: Foto: Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Pembela Gerakan Pribumi Berdaulat (PGPB) terus mengawal kasus penghinaan terhadap Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi. Koordinator PGPB Abdul Hadi Muchlis menegaskan, insiden penghinaan terhadap Tuan Guru Bajang (TGB) tidak ada kaitannya dengan situasi Pilkada di DKI Jakarta seperti yang dituduhkan akun sosial media.

"Pak Gubernur tidak ingin insiden ini dikaitkan dengan Pilkada DKI, dan menang tidak ada kaitan sama sekali dengan situasi di sana," ujar Hadi di Mapolda NTB, Rabu (26/4).

Tim PGPB juga telah melaporkan lima akun sosial media yakni Ni Luh Jelantik, Cyril Raoul Hakim, Surya Tjia, Suparman Bong, dan Tazran Tanmizi yang dianggap menyebarkan informasi palsu dengan menganggap Steven merupakan tokoh fiktif atau pun kejadian di Bandara Changi, Singapura itu tidak ada.

Sebab, kata Hadi, TGB dan istrinya telah memberi kesaksian bahwa insiden tersebut benar adanya. Hal ini dikuatkan dengan permohonan maaf dan tandatangan Steven dalam berita acara pemeriksaan. "Jadi menurut kami Haqqul Yaqin tidak fiktif, termasuk potonya saat di Polres Bandara ada," lanjut Hadi.

Hadi menambahkan, kelima akun sosial media tersebut dilaporkan ke Mapolda NTB pada Selasa (25/4). Kelimanya dianggap menyebarkan fitnah yang menyebut kasus tersebut fiktif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement