Jumat 28 Apr 2017 15:17 WIB

Siapakah Ya'juj dan Ma'juj Itu?

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Kemunculan Yajuj dan Majuj/Ilustrasi
Kemunculan Yajuj dan Majuj/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin dekatnya hari kiamat salah satunya ditandai dengan kemunculan Ya'juj dan Ma'juj. Dalam Alquran Surah al-Kahfi ayat 94 diyatakan, keduanya adalah kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi. Ya'juj dan Ma'juj merupakan dua istilah yang selalu disebut bersamaan.

Kedua istilah tersebut dapat ditemukan dalam Alquran, hadis, dan juga kitab-kitab suci terdahulu. Pertanyaannya, siapakah Ya'juj dan Ma'juj itu sesungguhnya? Dari mana mereka berasal? 

Sampai hari ini, suku bangsa yang disebut Ya'juj dan Ma'juj masih menimbulkan perdebatan. Ada yang menyebut mereka sebagai bangsa Tartar, Mongol, Cina, dan sebagainya. Ada pula yang menganggap Ya'juj dan Ma'juj sebagai nenek moyang bangsa Turki. Namun demikian, identitas mereka sesungguhnya hanya Allah SWT yang tahu. Ibnu Katsir menerangkan, Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan Adam AS. Silsilah mereka dikatakan berasal dari keturunan Yafits bin Nuh AS. Dalam Alquran dikisahkan, Ya'juj dan Ma'juj diisolasi oleh tembok atau benteng logam yang dibangun Zulkarnain.

Meski mereka masih berasal dari jenis manusia, Ya'juj dan Ma'juj mempunyai ciri khas yang membuat mereka tampak berbeda dari manusia pada umumnya. Dalam satu hadis Nabi SAW disebutkan, Ya'juj dan Ma'juj memiliki muka yang lebar, mata yang kecil (sipit), dan warna putih di rambut atas mereka. Bentuk wajah mereka dikatakan mirip perisai (HR Imam Ahmad). Mereka juga nyaris tidak memiliki kemampuan untuk memahami bahasa atau perkataan yang dituturkan manusia.