REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten AKP Hasby Ristama mengatakan, arus lalu lintas di kawasan Puncak masih dalam penanganan akibat kecelakaan yang terjadi di wilayah Cianjur, Ahad (30/4).
"Akibat kecelakaan arus lalu lintas alami kepadatan, saat ini aparat Polres Bogor dan Cianjur juga dibantu Polda Jawa Barat sedang melakukan penanganan evakuasi dan mengurai arus," kata Hasby.
Ia mengatakan sebelum terjadi kecelakaan, arus lalu lintas di jalur Puncak memang mengalami kepadatan karena bertepatan dengan libur panjang akhir pekan dan bertepatan dengan Hari Buruh Internasional 1 Mei.
Akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kampung Ciloto, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur arus lalu lintas baik dari arah Cianjur menuju Bogor maupun dari Jakarta menuju Puncak menjadi macet.
Menurut Hasby terjadi kemacetan panjang sekitar 11 km dari arah Cianjur menuju Jakarta. Kemacetan karena arus lalu lintas Jalan Raya Puncak tidak dapat dilalui saat kecelakaan terjadi.
"Saat ini evakuasi masih dilakukan. Dan arus dalam penanganan, jalur masih bisa dilalui tetapi karena hanya satu jalur jadi sedikit mengalami hambatan," katanya.
Ia mengatakan, tidak ada penutupan arus di jalur Puncak karena masih dalam kondisi libur, tetapi kendaraan yang melintas diinformasikan untuk bersabar karena adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
Jajaran Polres Bogor Kabupaten mengerakan 200 personel untuk mengatur arus lalu lintas selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Saat ini di wilayah Bogor arus lebih padat dari arah Jakarta menuju Puncak. Tetapi sejak terjadi kecelakaan kepadatan arus terjadi di dua arah.
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Desa Ciloto, Kabupaten Cianjur, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB antara bus pariwisata Kitrans dengan nomor polisi B 7057 BGA. Diduga bus mengalami rem blong, dan saat itu kondisi arus sedang mengalami kepadatan.
Bus hilang kendali menabrak sejumlah kendaraan lainnya, di antaranya, minibus Avanza silver dengan nomor polisi B 1087 BIO, lalu Toyota Rush putih B 1672 PYW, Toyota Avanza silver B 1608 BKV, sepeda motor Satria biru nomor B 6917 BHK, sepeda motor Mio 4503 BBI, sepeda motor vario merah B 3370 BQG, dan sejumlah angkot.
Laporan sementara dari Humas Polda Jawa Barat jumlah korban meninggal ditempat sebanyak delapan orang dan sekitar 20 orang mengalami luka-luka. Korban dibawa ke Rumah Sakit Cimacan untuk mendapatkan tindakan medis.