Rabu 03 May 2017 14:27 WIB

Jusuf Kalla Ajak Rutin Bersihkan Masjid

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengunjungi Masjid Sunda Kelapa Jakarta untuk menghadiri acara Bersih-Bersih 1001 Masjid dalam rangka menyambut Ramadhan. Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan bahwa dalam ajaran Islam kebersihan merupakan sebagian dari Iman.

“Dalam Islam sudah dijelaskan, bahwa kebersihan sebagian dari iman. Sedangkan masjid adalah pelaksanaan kita menjalankan tentang keimanan kita, tempat kita shalat. Jadi bersih saja wajib apalagi membersihkan masjid, pasti lebih wajib lagi, begitu kan,” ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (3/5).

Jusuf Kalla mengapresiasi kegiatan membersihkan masjid yang melibatkan masyarakat di sekitar masjid. Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta kegiatan membersihkan masjid ini tidak hanya sebatas rutinitas saja namun ditekankan pada upaya mendidik aparat masjid untuk membersihkan dengan baik. Dia menghimbau untuk mencontoh  DMI yang telah memiliki program dan sistem terkait kebersihan dan pola pengaturan masjid.

“DMI sudah mempunyai programnya, ada revitalisasi masjid, baik dia punya sistemnya, baik dia punya kebersihannya, dan juga pola pengaturan masjid. Karena itulah, saya berterima kasih dan mudah-mudahan semua dapat kita dilakukan," kata Jusuf Kalla.  

Untuk diketahui kegiatan Bersih-Bersih 1.001 Masjid akan diadakan di 33 kota/kabupaten di 11 provinsi di seluruh Indonesia yang berlangsung pada 21 April-23 Mei 2017. Kegiatan rutin dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan ini, melibatkan partisipasi masyarakat sekitarnya untuk mendukung jamaah menjalankan ibadah dengan khusyuk, nyaman dan lancar. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement