REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Rabu (3/5). Dalam pertemuan tersebut Berthonnet mengatakan bahwa pada saat kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia 29 Maret lalu telah disepakati antara Negara Prancis dan Indonesia untuk mengembangkan industri kreatif.
‘’Ternyata dalam diskusi dengan Pak Gubernur (red. Sultan HB ) tadi saya dapat mengetahui bahwa Yogyakarta merupakan pusat industri kreatif dan memiliki berbagai industri kreatif,’’ katanya pada wartawan.
Bahkan, lanjutnya, sudah ada perusahaan Prancis yang beroperasi di Yogyakarta yakni di bidang game love yang mempekerjakan beberapa pekerja di Yogyakarta. ‘’Saya dengan Pak Gubernur telah membicarakan kerjasama di bidang perfilman dan seni pertunjukan. Dalam beberapa tahun nanti akan mengadakan festival di Prancis yang memperkenalkan kebudayaan Yogyakarta di Prancis,’’tuturnya.
Selanjutnya Sultan HB X mengatakan sebetulnya pegawai di game love bisa menjadi kader pengembangan animasi di Yogyakarta. ‘’Saya sudah menyediakan studio untuk membuat animasi dan mereka berpotensi menjadi produsen,’’ tuturnya.
Sultan berharap Lembaga Kebudayaan Prancis di Yogyakarta bisa bekerjasama dengan Pemda DIY. Sehingga aspek yang dikerjasamakan bisa lebih luas lagi. Sultan mengatakan pihaknya mendorong industri mode di Indonesia, tetapi ia menilai pengetahuan mode internasional masih mengalami keterbatasan . Karena itu ia berharap dalam hal mode Prancis akan membantu.
‘’Di Prancis banyak ahli di bidang fashion. Kami berharap dari Prancis bisa memberikan training untuk meningkatkan fashion di sini,’’ujarnya.