Kamis 04 May 2017 22:02 WIB

Delapan Titik Panas Menyebar di Riau

Red: Ilham
Titik panas kebakaran lahan (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran lahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi delapan titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Kamis (4/5). "Titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen menyebar di empat kabupaten/kota di Riau," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Ia menjelaskan, titik-titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB tersebut berada di Kabupaten Indragiri Hilir dan Pelalawan masing-masing tiga titik. Sedangkan di Indragiri Hilir terpantau titik panas di tiga kecamatan Batang Tuaka, Keritang, dan Tempuling.

Sementara, di Pelalawan terpantau titik panas di Kecamatan Bunut dan Kuala Kampar. Selanjutnya, dua titik panas lainnya masing-masing menyebar di Kota Dumai serta Kabupaten Indragiri Hulu.

Sugarin mengatakan, dari delapan titik panas, ada dua titik dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. "Dua titik api terpantau di Kecamatan Indragiri Hilir," ujarnya.

Berdasarkan catatan, keberadaan titik panas maupun titik api tersebut merupakan yang pertama sepanjang awal Mei 2017 ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger langsung menginstruksi kepada jajaran satuan tugas kebakaran hutan dan lahan untuk bertindak.

Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April, lalu. Edwar mengatakan, perpanjangan status tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan memasuki bulan kemarau dan el-nino pada pertengahan Mei mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement