REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pihak berwenang Nigeria membebaskan lima pemimpin Boko Haram, Ahad (7/5). Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan antara kelompok militan itu dengan pemerintah negara itu, yakni pertukaran sandera.
Sebanyak 82 anak perempuan yang menjadi korban penculikan dari sebuah asrama sekolah di Chibok dibebaskan dalam keadaan selamat. Namun, masih ada ratusan lainnya yang menjadi sandera Boko Haram sejak mereka diculik pada April 2014 lalu.
Para siswi yang telah dibebaskan oleh Boko Haram saat ini dilaporkan berada di Banki. Di wilayah dekat perbatasan Kamerun itu, kesehara mereka seluruhnya diperiksa, sebelum dibawa ke Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno.
Penculikan ratusan siswi di asrama sekolah Chibok menjadi peristiwa terbesar yang dikenal sebagai upaya pemberontakan Boko Haram. Kelompok itu telah delapan tahun terakhir berusaha menggulingkan Pemerintah Nigeria.
Lebih dari 20 anak perempuan dibebaskan pada Oktober 2016 lalu dalam sebuah kesepakatan yang ditengahi Komite Internasional Palang Merah. Sebagian korban penculikan lainnya melarikan diri dan beberapa di antaranya diselamatkan. Diperkirakan ada 195 yang hingga saat ini masih menjadi sandera Boko Haram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika