REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membeli 17 wisma yang ada di kawasan eks lokalisasi Dolly di Kecamatan Sawahan. Wisma tersebut nantinya akan dijadikan tempat pengembangan usaha kecil menengah (UKM).
Rencana pembelian wisma-wisma tersebut menjadi upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kesejahteraan warga yang terkena dampak alih fungsi lokalisasi Dolly. Pemkot berupaya mengubah tampilan Dolly menjadi tempat berkumpulnya para pelaku UKM untuk melatih keterampilan dan meningkatkan perekonomian.
Rencana pembelian wisma diungkapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri peluncuran "Dolly Saiki Fest" di kawasan Putat Jaya Gang Lebar, Sabtu (13/5).
"17 wisma tersebut nantinya akan dibuat sebagai tempat berjualan bagi pelaku UKM agar produk mereka semakin dikenal masyarakat, sehingga wajah Dolly akan menjadi tempat wisata bagi masyarakat. Selebihnya, beberapa titik lokasi di sekitar kawasan tersebut akan dijadikan taman oleh Pemkot," kata Risma, sapaan akrabnya, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Kegiatan "Dolly Saiki Fest" digelar selama tiga bulan mulai 13 Mei hingga 16 Juli 2017. Kegiatan akan dimeriahkan berbagai acara seperti beragam lomba, pelatihan hingga istighosah. Di samping itu, juga diadakan bazar untuk mengenalkan produk pelaku UKM di kawasan tersebut. Risma berpesan kepada warga sekitar agar menitipkan produknya di bazar.
"Liponsos dan sebagainya apapun silahkan ditaruh di sini semuanya gratis tidak ada biaya apapun. Cuma nanti ada SPG yang kita siapkan untuk menjaga dan kita bayar menggunakan anggaran APBD. Silahkan kalau mau digunakan," ajaknya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes M Iqbal menyatakan mendukung kegiatan tersebut. Baginya, pengelolaan aspek seperti ini mampu dijadikan sebagai perekat untuk selangkah terus maju ke depan dalam pembangunan di perkotaan.