Selasa 16 May 2017 01:42 WIB

Jerman dan Prancis Sepakat Susun Pengembangan UE

Rep: Dwina Agustin/ Red: Angga Indrawan
President Emmanuel Macron berjalan menuju Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari.
Foto: Alain Jocard/Pool/Reuters
President Emmanuel Macron berjalan menuju Pusara pahlawan tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, Senin (15/5) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden baru Prancis Emmanuel Macron membuat kesepakatan pengembangan peta jangka menengan integritas Uni Eropa. Penyatan tersebut disampaikan langsung oleh Merkel pada Senin, (15/5).

"Jerman hanya akan melakukannya dengan baik dalam jangka panjang jika Eropa melakukannya dengan baik dan Eropa hanya akan melakukannya dengan baik jika ada Prancis yang kuat," kata Merkel dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Macron, Selasa (16/5).

Kedua kepala negara itu juga menyepakati jika akan mengadakan pertemuan dengan pembahasan isu-isu kunci di bulan Juli. Merkel mengatakan dari sudut pandang Jerman akan memungkinkan untuk mengubah perjanjian Uni Eropa.

"Saya akan siap untuk melakukan ini, tapi pertama-tama kita akan mengerjakan apa yang ingin kita reformasi," kata Merkel.

Macron menjabat secara resmi sebagai Presiden Prancis sejak Senin. Sebelumnya dia telah mengalahkan Marine Le Pen, seorang nasionalis yang mengancam akan membawa keluar negaranya dari Uni Eropa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement