REPUBLIKA.CO.ID, CAIRO -- Liga Arab meminta Dewan Keamanan PBB untuk melindungi rakyat Palestina dari pelanggaran hak-hak yang dilakukan Israel.
Seperti dilansir Anadolu, Selasa (16/5), permintaan itu diserukan dalam sebuah pernyataan pada peringatan 69 tahun Nakba. Ini merupakan peringatan ketika ratusan ribu orang Palestina diusir dari tanah mereka.
"Tepat hari ini, kota-kota dan desa-desa Palesina diduduki pada tahun 1948, ketika gerombolan Zionis melakukan pembantaian terhadap orang-orang Palestina," tulis Liga Arab dalam pernyataan tersebut.
Seruan ini kembali mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan pelanggaran terhadap hak-hak warga Palestina. Peringatan Nakba tahun ini bertepatan dengan aksi mogok makanan tahanan Palestina yang mendekam di penjara Israel.
"Kami mengirimkan harapan terbaik kami kepada orang-orang Palestina dan Arab di penjara-penjara Israel yang membela tanah air dan martabat mereka melalui pertempuran perut kosong dengan tujuan memenangkan hak-hak yang sah," seru Liga Arab.
Dipimpin ikon perlawanan Palestina yang dipenjara, Marwan Barghouti, lebih dari 1.500 tahanan Palestina yang ditahan Israel memulai mogok makan terbuka. Aksi ini berlangsung sejak 17 April untuk menuntut kondisi penjara yang lebih baik.
Menurut angka Palestina, Israel saat ini memiliki lebih dari 6.500 warga Palestina. Angka itu termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak di 24 pusat penahanan yang ada di seluruh Israel.