Kamis 18 May 2017 16:55 WIB

Anies tak Mau Buru-Buru Jalin Komunikasi dengan DPRD dan Djarot

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (kanan)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan merasa tidak perlu terburu-buru menjalin komunikasi dengan DPRD DKI untuk memasukkan program unggulan di APBD 2018. Anies khawatir jika hal itu dilakukan, justru mengganggu roda pemerintahan yang dipimpin Plt Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

"Kita sekarang konsentrasi dulu di bagian kita. Kita tidak ingin mengganggu roda pemerintahan Pak Djarot, iklim komunikasi Pak Djarot dengan DPRD. Kita tunda dulu, wong mulai Oktober kita sudah siap," katanya di Jakarta, Kamis (18/5).

Anies mengatakan, agenda pertemuan dengan DPRD, khususnya dengan fraksi pendukung Ahok-Djarot, juga belum ada jadwal. Namun, mantan Mendikbud ini mengaku, komunikasi secara informal dilakukan dengan siapa saja, termasuk anggota DPRD. Dan, kata dia, komunikasi itu bisa dilakukan kapan saja.

"Saya ini kan warga negara, warga kota, dan bisa ketemu dengan siapa saja, nanti kita lihat suasananya," ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.

"Tapi kita tidak ingin mengganggu ritme kerja. Biarlah Pak Djarot menunaikan, menuntaskan," imbuhnya.

Sebelumnya, anggota Tim Transisi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya, mengaku pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih tersebut masih menunggu tanggapan dari Djarot untuk berkomunikasi. Selain bersilaturahim, pertemuan juga dimaksudkan untuk membahasa transisi kepemimpinan di Ibu Kota agar berjalan baik.

"Beliau (Djarot) sibuk. Dulunya ada dua orang (sama Ahok) sekarang tinggal sendiri kan. Setahu saya, yang meminta ketemu tentu saja gubernur dan wakil gubernur terpilih, kita masih nunggu kabar," kata dia.

Terkait belum adanya titik terang pertemuan dengan Djarot, Anies menanggapi santai. Ia dan tim akan fokus untuk menyempurnakan berbagai janji kerja di masa kampanye untuk dijadikan program secara dan teknis dan bisa langsung diaplikasikan Oktober mendatang.

Anies mengaku tak khawatir jika program-program Anies-Sandi terganjal dan gagal masuk di APBDP 2017 atau bahkan APBD 2018. Dia menyerahkan penilaian sepenuhnya ke masyarakat. "Biar warga Jakarta lah yang nantinya melihat. Kita sih siap-siap saja," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement